Thursday, March 25, 2010

Ayatul Quran..

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّباً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Tafsir Ibnu Katsir

Setelah Allah Ta'ala menjelaskan bahwa tidak ada tuhan melainkan Dia, maka Dia menjelaskan bahwa Dia Maha.Pemberi rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. Dia menganugerahkan kepada mereka kebolehan memakan makanan yang halal lagi baik serta melarang mereka memakan makanan yang diharamkan kepadanya.

Hal itu sebagaimana terdapat dalam Shahih Muslim bahwa Nabi saw. bersabda,

"Allah Ta'ala berfirman, 'Sesungguhnya semua harta yang Aku anugerahkan kepada hamba-hamba-Ku adalah halal bagi mereka dan Aku menciptakan hamba-hamba-Ku itu cenderung kepada kebenaran (kebaik-an). Kemudian datanglah kepada mereka setan-setan, lalu mereka menyesatkan mereka dari agama mereka dan mengharamkan atas mereka apa yang telah Kuhalalkan bagi mereka." (HR Muslim)

Al-Hafizh Abu Bakar bin Mardawih meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Saya membaca ayat, 'Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang ada di bumi' di dekat Nabi saw.. Lalu Sa'ad bin Abi Waqash berdiri seraya berkata, 'Ya Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar kiranya doaku dikabulkan.' Maka Nabi bersabda, 'Hai Sa'ad, perbaikilah makananmu niscaya doamu akan dikabulkan. Demi Dzat yang diri Muhammad ada dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya yang memasukkan sesuap makanan haram ke dalam perut-nya, maka ibadahnya tidak akan diterima Allah selama 40 hari. Hamba mana saja yang dagingnya tumbuh dari barang haram dan riba, maka api neraka lebih layak untuk melahapnya.'"

Firman Allah,
"Sesungguhnya dia merupakan musuh yang nyata bagimu"

merupakan pernyataan agar manusia menjauhi dan waspada terhadap setan. Sebagaimana Dia berfirman, "Sesungguhnya setan itu merupakan musuh bagimu, maka jadikanlah ia sebagai musuh."

Firman Allah,
"Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan."

Setiap kemaksiatan kepada Allah, setiap kecenderungan kepada kemaksiatan, dan setiap kesalahan merupakan bagian dari langkah setan, termasuk nazar untuk bermaksiat. Asy-Sya'bi berkata, "Bila seseorang bernazar untuk membunuh anaknya, maka Masyruq memfatwakan penggantiannya dengan menyembelih domba. Menurut Masyruq, hai itu merupakan langkah setan."

Abd bin Hamid mengatakan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas, "Setiap sumpah atau nazar kemurkaan merupakan bagian dari langkah setan, dan kafaratnya juga berupa kafarat sumpah."


No comments:

Photobucket